makalah "Pengaruh media komunikasi terhadap komunikasi primer"

Rabu, 25 Mei 2011
Pengaruh Media Komunikasi terhadap Komunikasi Primer

Oleh :

Puti Bunga Hadian Firda

(I34090064)

Dosen

Dr. Ekawati Sri Wahyuni

Asisten

Dyah Ita Mardiyaningsih, S.P, M.Si



Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor

2011

ABSTRAK

PUTI BUNGA HADIAN FIRDA. PENGARUH MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP KOMUNIKASI PRIMER.

The progress of communication technology produces the easy things in communication. These advances led to many communication medias which is easily accessible by humans. Slowly, people began to ignore the importance of primary communication. Though the primary communication is the effective communication and having very little percentage of conflict. Through the primary communication, message that could be exchanged is not only verbal messages but also non-verbal.

Kemajuan teknologi komunikasi menghasilkan kemudahan dalam berkomunikasi. Kemajuan ini menyebabkan banyaknya media-media komunikasi yang dengan mudah dapat dijangkau oleh manusia. Dari sinilah, perlahan-lahan manusia mulai mengesampingkan pentingnya komunikasi primer. Padahal komunikasi primer adalah komunikasi yang efektif dan sangat sedikit persentase timbulnya konflik. Melalui komunikasi primer, pesan yang bertukar tidak hanya pesan verbal tetapi juga non-verbal.


4

PENDAHULUAN

latar Belakang

Komunikasi merupakan suatu hal universal yang dilakukan semua orang untuk saling berbagi informasi. Saat ini manusia dapat berkomunikasi tidak hanya pada jarak dekat tetapi juga pada jarak jauh. Mereka menggunakan alat-alat komunikasi baik itu telepon genggam, maupun internet.

Kemajuan teknologi komunikasi sendiri menghasilkan perkembangan dalam media komunikasi yang sangat pesat dan dapat menembus ruang dan waktu dengan cepat. Sehingga, penggunaan media komunikasi modern ini langsung menyebar luas. Penggunaan yang menyebar luas dan mudahnya akses media komunikasi tersebut membuat masyarakat lebih memilih berinteraksi dengannya dari pada berbicara secara langsung.

Perumusan Masalah

1. Mengapa penggunaan media komunikasi dikalangan masyarakat lebih besar sekarang ini?

2. Apa saja media komunikasi yang sering digunakan saat ini?

3. Apa yang dimaksud komunikasi primer?

4. Dampak apa yang ditimbulkan dari penggunaan media komunikasi terhadap komunikasi primer?

Tujuan

1. Mengetahui penggunaan media komunikasi dikalangan masyarakat

2. Mengetahui media komunikasi yang sering digunakan

3. Mengetahui arti komunikasi primer

4. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penggunaan media komunikasi terhadap komunikasi primer

Kegunaan

Makalah ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi masyarakat dalam melakukan dan memilih cara berkomunikasi. Dan tentu saja tidak melupakan komunikasi tatap muka dalam kehidupan sehari-hari. Untuk kalangan akademisi, makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan memahami pengaruh yang diimbulkan dari media komunikasi terhadap komunikasi langsung. Selain itu, makalah ini juga sebagai acuan utnuk mengadakan penelitian lebih jauh mengenai pengaruh media komunikasi dan cara meminimalisir kebergantungan ini.

PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI DI KALANGAN MASYARAKAT

Dewasa ini, penggunaan kemajuan teknologi semakin meluas. Tidak hanya teknologi dalam bidang bisnis tetapi juga dalam bidang telekomunikasi. Teknologi komunikasi adalah istilah yang merujuk pada teknologi kemunikasi modern yang terutama mencerminkan aplikasi komputer, telekomunikasi, atau kombinasi keduanya[1]. Kemajuan teknologi informasi inilah yang mempermudah akses informasi melewati jarak yang jauh sekalipun. Dalam Lubis (2010:362) disebutkan:

“Alvin Tofler menyatakan bahwa sekarang kita hidup di zaman reformasi. Dunia kita berubah dengan cepat karena penggunaan teknologi informasi. Hampir tidak ada segi kehidupan kita yang tida kdisentuh [sic!] oleh teknologi komunikasi”

Kemajuan teknologi menghasilkan media komunikasi yang sangat membantu manusia dalam berinteraksi. Tidak hanya kalangan atas, kalangan bawah pun dapat menikmatinya. Media komunikasi pada era modern seperti sekarang tidak hanya berupa telepon genggam, tetapi juga berupa internet, instant messaging, jejaring sosial, dll.

Komunikasi yang terjadi diantara manusia pada zaman sekarang ini dinamakan komunikasi massa. Bungin (2008:71) menyatakan bahwa:

“Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas”

Dari perkataan Bungin inilah dapat dilihat bagaiman media sangat berperan dalam penyebaran informasi serta kemudahan dalam mengkasesnya. Perkembangan teknologi informasi juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan cybercommunity[2] (Bungin 2008:159)

Kehidupan cybercommunity dimulai ketika seseorang mulai mengenal internet dan situs-situs yang ada di dalamnya termasuk jejaring sosial dan berinteraksi secara terus-menerus dengan jaringan sosial tersebut. Mereka akan menemukan orang-orang baru dan berkomunikasi dengan mereka lewat jejaring sosial itu. Sama halnya dengan telepon genggam, manusia lebih banyak berkomunikasi lewat telepon, atau sms sebab mereka merasa keduanya sangat mudah dan sangat universal. Hampir semua orang sudah memiliki telepon genggam. Selain penggunaannya yang sudah merajalela, berinteraksi dengan telepon telepon genggam dapat dilakukan dimana saja, dan kapan saja. Sehingga, mereka tidak perlu menyisihkan banyak waktu untuk berkomunikasi dengan orang lain.

MEDIA KOMUNIKASI YANG SERING DIGUNAKAN

Media-media yang digunakan dalam berkomunikasi yaitu :

1. Handphone

Handphone merupakan media yang sangat sering digunakan di semua kalangan. Selain memang bersifat mobile, harganya pun terjangkau. Apalagi akhir-akhir ini banyak produsen handphone lokal yang menjual produknya dengan harga yang sangat miring sedangkan fiturnya relatif lengkap. Pengggunaan handphone pun berkomplementer dengan penggunaan pulsa. Provider-provider pun bersaing mengunggulkan produknya dengan meminimalisir tarif berkomunikasi sehingga masyarakat tidak perlu bepikir dua kali untuk mengkonsumsinya. Sampai tahun 2008, penggunaan pulsa di Indonesia semakin meningkat. Selengkapnya bisa dilihat di tabel 1

TABEL 1. Data penggunaan pulsa tahun 2008





Tahun

Lokal

SLJJ

Internasional

(000 pulsa)

(Menit)

(Menit)

1988

7,581,860,217

74,297,000

43,155,638

1989

8,427,075,334

76,292,736

53,840,262

1990

10,299,917,001

76,949,704

79,794,510

1991

10,450,843,000

64,866,011

100,027,184

1992

13,221,221,874

54,084,996

126,619,194

1993

17,903,782,625

44,912,312

154,421,373

1994

23,419,310,861

56,329,112

182,504,834

1995

28,256,363,867

51,062,345

206,580,852

1996

43,459,415.44

26,168,457

240,448,265

1997*)

16,012,649,479

26,131,027,376

298,100,000

1998

16,236,246,427

29,668,416,066

367,961,204

1999

16,236,724,396

31,021,632,143

321,458,088

2000

18,516,778,571

34,342,636,004

341,677,141

2001

20,227,877,123

38,161,484,336

342,712,000

2002

19,730,308,403

41,397,291,119

333,410,000

2003

23,887,950,222

42,447,349,726

328,833,000

2004

19,936,304,184

45,215,914,717

332,141,800

2005

22,920,220,767

57,745,329,624

245,602,000

2006

23,646,924,115

61,443,360,381

360,561,000

2007

29,018,054,840

53,129,188,172

665,273,000

2008

22,233,240,642

40,706,864,477

422,137,000

2. Telepon

Telepon merupakan ”nenek moyang” dari handphone. Handphone terbentuk karena adanya inisiatif orang-orang untuk membuat “telepon berjalan”. Hampir disetiap rumah memiliki telepon karena tarif menelpon sesama bertelepon telepon rumah sangat murah. Selain murahnya, pada saat itu harga handphone masih sangat mahal karena relatif baru. Walaupun sekarang handphone sudah banyak dijual dengan harga yang terjangkau, kedudukan telepon rumah pun tetap tidak digeser. Tentu, dengan bantuan teknologi, telepon merebak sangat cepat dan dampaknya terhadap umat manusia sungguh di luar imajinasi penemunya sendiri (Wen 2002:68 dalam Bungin 2008:196)

3. E-mail

Dulu, masyarakat saling memberi kabar dan pesan melalui kertas kemudian di masukkan ke amplop dan dikirim melalui pos, yang bernama surat. Saat ini, surat tidak lagi berupa kertas yang dikirim melalui pos tetapi berupa “kertas” dalam situs internet dan dikirim melalui jaringan internet tersebut yang bernama e-mail. Dalam Bungin (2008:197) disebutkan bahwa e-mail dapat mentransfer tidak hanya tulisan tetapi juga gambar, data, kartu ucapan secara cepat ke tempat-tempat diseluruh penjuru dunia. Kini, e-mail tidak hanya digunakan oleh pekerja atau orang kantoran, tetapi juga oleh pelajar dan mahasiswa untuk mengirimkan tugas, saling berbagi informasi dan lain-lain.

4. Facebook

Selain e-mail, jejaring sosial juga merupakan pilihan media komunikasi yang banyak diminati dalam dunia cyber. Salah satu yang merebak sekarang ini adalah facebook. Dengan facebook, kita dapat berbagi gambar, video, berinteraksi dengan wall-to-wall, berkenalan dengan berbagai orang diseluruh dunia. Dan, karena hampir semua masyarakat Indonesia menmpunyai situs ini, maka kita mudah mencari teman lama dan berkomunikasi dengannya.

5. Twitter

Jejaring sosial yang lain yang mempunyai banyak peminat juga adalah twitter. Berbeda dengan facebook, fitur twitter tidak selengkap facebook karena twitter memang di-design­ hanya untuk berbagi status.

sketsa jejearing sosial.jpg

Gambar 1. Beberapa jejaring sosial sebagai media komunikasi

KOMUNIKASI PRIMER

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya)”[3].

Proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan inilah yang memiliki keberagaman. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung disebut juga sebagai komunikasi primer. Hadi (2000) dalam tulisannya mengatakan bahwa proses komunikasi primer adalah proses dalam menyampaikan perasaan atau pikiran kepada seseorang melalui media yang berupa bahasa, gesture, isyarat, gambar dan warna.

Komunikasi primer sama saja dengan komunikasi tatap muka karena pelakunya berkomunikasi secara langsung dan memberi umpan balik secara langsung juga. Komunikasi primer juga bisa disamankan dengan komunikasi tradisional karena komunikasi tradisional adalah komunikasi yang menggunakan media tradisional yang belum tersentuh modernisasi. Media tradisional dalam hal ini adalah bahasa, isyarat, gambar dan karena belum tersentuh oleh perkembangan teknologi maka semua media itu disajikan secara langsung.

DAMPAK YANG DITIMBULKAN DARI PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP KOMUNIKASI PRIMER

Maraknya teknologi canggih berbanding lurus dengan semakin meluasnya penggunaan media dalam berkomunikasi. Merasa dapat menjangkau dunia, manusia mulai malas melakukan komunikasi secara langsung dan lebih memilih melakukan percakapan lewat telepon, sms atau e-mail. Dengan teknologi media hibrida, pergerakan pesan-pesan melintasi waktu dan ruang menjadi lebih efektif, efisien serta lebih ekonomis ketimbang menggerakan sesuatu atau orang (Mugniesyah 2010:221)

Komunikasi media memang mempunyai beberapa kelebihan yaitu dapat melintasi tempat-tempat yang jauh, mengefektifkan waktu, menjangkau informasi secara cepat dan menyebar luas, dan kita tidak harus memperhatikan penampilan dalam berkomunikasi. Namun komunikasi dengan cara ini juga memilki beberapa kekurangan yaitu umpan balik yang diterima belum tentu cepat, harus mengeluarkan biaya (untuk pulsa, internet, dll), pesan hanya dalam bentuk verbal sehingga tidak dapat dilihat ekspresi dan intonasinya.

Sementara komunikasi primer juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dalam bertatap muka yaitu umpan balik yang diterima berlangsung cepat dan dapat melihat ekspresi, intonasi suara dan apabila ada hal yang belum jelas dapat ditanyakan dan langsung didapati hasilnya. Sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat menjangkau banyak orang dan tempat dan terkadang terlalu mepedulikan perasaan si lawan bicara sehingga sulit mengatakan hal yang sebenarnya.

Dengan teknologi yang semakin canggih, manusia melupakan komunikasi primer yang sebenarnya sangat dibutuhkan. Seperti contoh, kita bisa bertemu banyak orang di dunia maya, berbicara dan bertukar informasi dengan mereka, tapi ketika kita bertemu di kehidupan nyata kebanyakan dari kita enggan berbicara bahkan menyapa. Contoh yang lain adalah dua orang sahabat yang sudah lama terpisah mereka bisa berkomunikasi dengan mudah lewat sms tetapi untuk bertemu dirasa sulit dan mereka merasa sms cukup untuk menjalin komunikasi. Tetapi tentu saja mereka salah. Seperti dikutip dari dari buku Komunikasi Massa Kontroversi, Teori, dan Aplikasi (Deddy 2008:171) :

…kemajuan teknologi komunikasi tidak otomatis membuat komunikasi tatap-muka tidak penting. Kita bisa berkomunikasi lewat telepon genggam, E-mail, dan teleconferencing, namun kita tetap merasa perlu untuk berkomunikasi tatap-muka karena bentuk komunikasi inilah yang paling sempurna, yang memungkinkan kita memupuk keakraban dan kehangatan dengan sesama kita

Adanya teknologi informasi yang canggih ini sebenarnya hanya sarana untuk mempermudah komunikasi dan juga mengirimkan data dalam jumlah besar kepada orang lain di wilayah yang berbeda, tetapi bukan berarti semua orang harus bergantung kepada media dan menghindari komunikasi tatap muka. Komunikasi justru sangat diperlukan untuk mengakrabkan diri, dan menjalin hubungan yang lebih baik.

KESIMPULAN

Kemajuan teknologi informasi sekarang ini menghasilkan media-media komunikasi yang menjangkau hampir setiap kalangan. Hal ini tentu saja berbanding lurus dengan semakin meningkatnya penggunaan media komunikasi tersebut. Masyarakat menggunakan media dalam berkomunikasi untuk mempermudah dan mengefisiensikan waktu. Walaupun tersedia media komunikasi yang mampu menjangkau tempat yang jauh dalam waktu yang relatif cepat, manusia tidak boleh melupakan komunikasi primer. Komunikasi primer tetap saja dibutuhkan dan justru lebih efisien untuk menghindari konflik dan mempermudah manusia untuk memahami pesan yang disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Albar D.(tidak ada tahun).Peralihan media konvensional ke media digital dalam dunia desain komunikasi visual. (internet), diakses pada 4 Januari 2010. Dapat diunduh di ( www.dkv.unikom.ac.id/ )

Bungin, M B.2008.Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat.Jakarta:Kencana Prenada Media Group

Deddy, M.2008.Komunikasi Massa Kontroversi, Teori, dan Aplikasi.Widya

Padjajaran

Hadi I P.2010.Pengantar komunikasi materi kuliah program studi manajemen perhotelan UK Petra 2000/2001. (internet), diakses pada 4 Januari 2010. Dapat diunduh di

( www.pdf-finder.com/pdf/pengantar-komunikasi.html )

Lubis D P, Mugiesyah S S, Purnaningsih N, Riyanto S, Kusumastuti Y … Fatchiya A.2010.Dasar-dasar komunikasi.Sains KPM IPB Press

LUSA.(tidak ada tahun).Proses komunikasi. (internet), diakses pada 4 Januari 2010. Dapat diunduh di

( http://www.lusa.web.id/tag/komunikasi-primer/ )


[1] Dikutip dari Williams (1987:22) dalam Mulyana (2008:164)

2 Masyarakat maya. Lebih jelas dapat baca pula : Porno media; Sosiologi media, Konstruksi Sosial Teknologi Telematika dan Perayaan seks di Media Massa, Jakarta : Prenada 2005

[3] Dikutip dari website yang dapat diunduh di http://www.lusa.web.id/tag/komunikasi-primer/

0 komentar: